Awalnya, sepaktakraw di Indonesia dikenal dengan nama sepakraga. Permainan rakyat ini banyak diminati kaum laki- laki di nusantara, seperti Sulawesi yang dikenal dengan sebutan “Ma’raga” atau “Ma’daga”, sementara di tanah Sumatra dikenal dengan sebutan “Rago”.
Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka sekitar tahun 1402 sampai tahun 1511 yang dikenal sebagai Sepakraga dalam bahasa Melayu. Permainan ini dimainkan dengan bola yang terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran. Menurut Darwis dan Basa (1992: 6), nama sepaktakraw merupakan perpaduan antara bahasa Malaysia dan bahasa Muangthai yaitu:
a. Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang berarti Sepak.
b. Takraw berasal dari bahasa Muangthai yang berarti Rotan.
Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 5), permainan sepaktakraw dilakukan oleh dua regu yang berhadapan di lapangan yang dipisahkan oleh jaring (net) yang terbentang membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu terdiri dari tiga pemain, satu pemain bertugas sebagai tekong yang berdiri paling belakang dan dua pemain lainnya menjadi pemain depan yang berada di sebelah kiri dan kanan yang disebut apit kiri dan kanan.
Permainan sepaktakraw itu merupakan perpaduan atau penggabungan tiga buah permainan yaitu permainan sepak bola, bola voli, dan bulutangkis (Darwis dan Basa, 1992: 2). Menurut Depdikbud (1999: 141), sepaktakraw ialah bentuk permainan yang dimainkan dua regu masing-masing terdiri dari tiga pemain di atas lapangan seluas lapangan bulutangkis, menggunakan net dan bola yang terbuat dari rotan atau bahan sintesis dengan gerakan menyepak atau menggunakan seluruh anggota badan kecuali dengan tangan.
Menurut PB. PSTI yang disadur dan digandakan Tirowali, sepaktakraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola (takraw) yang terbuat dari rotan. Dimainkan di atas lapangan yang berukuran 44 kaki (13,40 m) panjang dan 20 kaki (6.1 m) lebar. Di tengah-tengah dibatasi oleh jaring seperti permainan bola voli. Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari tiga orang. Dalam permainan ini yang digunakan terutama kaki. Bola dimainkan dengan memantulkannya lewat jaring. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa olahraga sepaktakraw merupakan olahraga yang menarik, menyenangkan, dan dinamis dengan menggunakan teknik sepakan, heading, dan smash dalam mematikan lawan. Selain itu, keindahan beberapa gerakan olahraga lain seperti sepak bola, bola voli, dan bulutangkis menyatu dalam permainan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar