Kamis, 29 Desember 2011

Asal Mula Doping

Doping berasal dari kata dope yakni campuran candu dengan narkotika yang pada awalnya digunakan untuk pacuan kuda di Inggris. Doping juga telah dikenal oleh masyarakat Indian yang memakan tumbuhan tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan keberanian saat berburu. Selanjutnya para ahli memeberikan definisi doping sebagai berikut. Menurut Richard V. Ganslen dalam (Djoko Pekik Irianto, 2005: 319) doping adalah pemberian obat/bahan secara oral/parenteral kepada seorang olahragawan dalam kompetisi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan prestasi secara tidak wajar. Menurut International Conggress of Sport Sciences Olympiade Tokyo 1964 dalam (Djoko Pekik Irianto, 2005: 320) doping diartikan sebagai pemberian/penggunaan oleh peserta lomba, berupa bahan yang asing bagi organisme melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal atau diberikan melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan peningkatan prestasi.
Sejarah abad modern mencatat penggunaan doping diantaranya pada tahun 1865 digunakan oleh para perenang pada lomba di saluran air Amsterdam. Pada kurun waktu 1967 terjadi peristiwa tragis yakni kematian pembalap sepeda, pemain sepakbola, dan petinju karena pemakaian wake amine. Pada Olimpiade Munich tahun 1972 ditemukan atlet menggunakan epydryne, pada tahun 1980 Ben Johnson pelari cepat 100 meter dari Kanada dicopot gelar juaranya karena kedapatan menggunakan anabolic steroid pada Olimpiade Seoul. Kemudian kasus penggunaan doping oleh bintang sepakbola Diego Armando Maradona.
Pendapat lain menyebutkan bahwa doping adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat tertentu dengan cara-cara yang dilarang dalam olahraga, untuk meningkatkan kemampuan tubuh secara tidak alami.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar