Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistic seniman yang ditampilkan dalam wujud karya tiga dimensi. Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai sudut dan arah pandang.
Dalam perkembangannya seni patung lahir terlebih dahulu dibandingkan seni lukis. Kegiatan mematung diawali dengan kebutuhan manusia untuk memvisualisasi roh nenek moyang dan kekuatan magis. Kemudian berlanjut dengan menggambarkan dewa, pemimpin, dan pahlawan sebagai penghormatan dan pegkultusan. Saat ini pembuatan patung lebih ditekankan sebagai karya kreatif seperti halnya karya seni lukis pada umumnya.
Bahan Pembuatan Patung
Unttuk membuat sebuah patung ada beberapa bahan yang digunakan. Diantaranya dapat dilihat di bawah ini :
1. Bahan Keras
Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah bahan keras. Bahan keras dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan bahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam. Sementara untuk membuat patung dengan bahan keras yang terbuat dari logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor, tempa, patri, dan las tuang.
2. Bahan Plastis
Bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung antara lain tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, menvetak, modeling, coiling, pijit, dan slabing.
Adapun beberapa bentuk dan wujud seni patung seperti di bawah ini :
• Bagian kop merupakan patung yang hanya menggambarkan bagian kepala.
• Bagian buste merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian dada atau bentu dada dan kepala.
• Bagian torso merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar