Tentang Jamur
Jamur merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukkan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri.
Jamur hidup dengan cara mengambil zat-zat makanan, seperti: selulosa, glukosa, lignin, protein, dan senyawa pati dari organisme lain.
Oleh karena itu, jamur digolongkan sebagai tanaman heterotrofik yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain.
Di seluruh dunia ada ribuan spesies jamur yang tersebar dari wilayah subtropis yang cenderung dingin sampai kawasan tropis yang hangat.
Dari ribuan jenis jamur tersebut ada jamur yang merugikan dan ada juga jamur yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Kamis, 12 Januari 2012
3 Tahapan Belajar Gerak (dalam Pendidikan Jasmani)
Ada tiga tahapan belajar yang harus dilalui oleh siswa untuk dapat mencapai tingkat keterampilan yang sempurna (otomatis). Tiga tahapan belajar gerak ini harus dilakukan secara berurutan. Apabila ketiga tahapan belajar gerak ini tidak dilakukan oleh guru pada saat mengajar pendidikan jasmani, maka guru tidak boleh mengharap banyak dari apa yang selama ini mereka lakukan, khususnya untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang ideal. Tahapan belajar gerak yang dimaksud adalah: 1) tahap kognitif, 2) tahap asosiatif/fiksasi, 3) tahap otomatis. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Agresivitas (Perilaku Agresif)
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika.
Scheneiders (1955), mengatakan bahwa agresif merupakan luapan emosi sebagai reaksi terhadap kegagalan individu yang ditampakkan dalam bentuk perusakan terhadap orang atau benda dengan unsur kesengajaan yang diekspresikan dengan kata-kata (verbal) dan perilaku non-verbal.
Agresif menurut Baron (dalam Koeswara, 1988) adalah tingkah laku yang ditunjukkan untuk melukai dan mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangya tingkah laku tersebut.
Scheneiders (1955), mengatakan bahwa agresif merupakan luapan emosi sebagai reaksi terhadap kegagalan individu yang ditampakkan dalam bentuk perusakan terhadap orang atau benda dengan unsur kesengajaan yang diekspresikan dengan kata-kata (verbal) dan perilaku non-verbal.
Agresif menurut Baron (dalam Koeswara, 1988) adalah tingkah laku yang ditunjukkan untuk melukai dan mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangya tingkah laku tersebut.
Merawat Sepatu Bola
Bagi para pemain sepakbola, sepatu adalah salah satu senjata mereka. Selain untuk mendapatkan hasil permainan yang maksimal, sepatu juga merupakan daya tarik bagi pemain. Oleh karena itu, akan sangat menyedihkan kalau sepatu kotor atau kucel, apalagi pada saat musim hujan yang mengakibatkan lapangan menjadi basah serta becek.
Berikut ini tips untuk membersihkan dan mengeringkan sepatu bola yang basah atau kotor oleh lumpur.
1. Jangan menggosokkan bagian bawah sepatu bola ke dinding atau permukaan yang kasar seperti semen dan batu.
Hal ini akan mengakibatkan spul sepatu bola menjadi rusak atau copot.
2. Gunakan kain basah untuk membersihkan sepatu bola yang kotor karena lumpur atau kotoran lainnya.
Berikut ini tips untuk membersihkan dan mengeringkan sepatu bola yang basah atau kotor oleh lumpur.
1. Jangan menggosokkan bagian bawah sepatu bola ke dinding atau permukaan yang kasar seperti semen dan batu.
Hal ini akan mengakibatkan spul sepatu bola menjadi rusak atau copot.
2. Gunakan kain basah untuk membersihkan sepatu bola yang kotor karena lumpur atau kotoran lainnya.
Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, meliputi alat bantu guru yang digunakan dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran secara umum adalah untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Manfaat dari media pembelajaran secara lebih khusus adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran secara umum adalah untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Manfaat dari media pembelajaran secara lebih khusus adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Kegunaan Buah Naga
Buah naga begitu banyak dibudiyakan di saat-saat ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh manfaat buah naga yang cukup bagus bagi kesehatan.
Berikut di bawah ini ditulis memgeanai fakta tentang buah naga:
1. Masyarakat China kuno menganggap buah naga lebih dari sekedar buah biasa karena mempunyai beragam manfaat.
2. Buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang.
3. Zat fitokimia dalam buah naga dapat menurunkan risiko kanker.
Berikut di bawah ini ditulis memgeanai fakta tentang buah naga:
1. Masyarakat China kuno menganggap buah naga lebih dari sekedar buah biasa karena mempunyai beragam manfaat.
2. Buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang.
3. Zat fitokimia dalam buah naga dapat menurunkan risiko kanker.
Senin, 09 Januari 2012
Air Putih Menyehatkan
Manfaat dari mengonsumsi air putih secara teratur bagi tubuh adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Sekitar 60 persen komposisi tubuh manusia berupa air. Ketercukupan zat ini penting karena diperlukan untuk pencernaan, penyerapan, sirkulasi dan transportasi nutrisi, penciptaan air liur, serta penjagaan suhu tubuh.
2. Mengontrol kalori
Selama bertahun-tahun pelaku diet banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan.
3. Memberi energi pada otot
Tanpa pasokan cairan yang cukup, sel-sel otot di tubuh akan menderita dan tak akan bekerja dengan baik.
1. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Sekitar 60 persen komposisi tubuh manusia berupa air. Ketercukupan zat ini penting karena diperlukan untuk pencernaan, penyerapan, sirkulasi dan transportasi nutrisi, penciptaan air liur, serta penjagaan suhu tubuh.
2. Mengontrol kalori
Selama bertahun-tahun pelaku diet banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan.
3. Memberi energi pada otot
Tanpa pasokan cairan yang cukup, sel-sel otot di tubuh akan menderita dan tak akan bekerja dengan baik.
Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan
Kopi, selain nikmat juga mempunyai manfaat bagi kesehatan.
Berikut di bawah ini alasan mengapa minum kopi baik untuk kesehatan:
1. Mencegah diabetes
Jika Anda suka mengonsumsi kopi murni, Anda berpeluang hampir 60 persen menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 daripada yang tidak minum kopi. Kandungan magnesium dan kromium yang terdapat pada kopi dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
2. Mencegah Kanker Kulit
Kesimpulan ini diperoleh para ilmuwan dari Universitas Rutgers, Amerika Serikat. Penelitian menunjukkan, kafein memiliki senyawa kimia yang bila diterapkan dalam kulit dapat menyerap radiasi ultraviolet. Ini upaya preventif atas perkembangan tumor.
Berikut di bawah ini alasan mengapa minum kopi baik untuk kesehatan:
1. Mencegah diabetes
Jika Anda suka mengonsumsi kopi murni, Anda berpeluang hampir 60 persen menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 daripada yang tidak minum kopi. Kandungan magnesium dan kromium yang terdapat pada kopi dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
2. Mencegah Kanker Kulit
Kesimpulan ini diperoleh para ilmuwan dari Universitas Rutgers, Amerika Serikat. Penelitian menunjukkan, kafein memiliki senyawa kimia yang bila diterapkan dalam kulit dapat menyerap radiasi ultraviolet. Ini upaya preventif atas perkembangan tumor.
Manfaat Tidur tanpa Mengenakan Pakaian
Di bawah ini beberapa manfaat dari tidur tanpa pakaian dalam atau telanjang:
1. Melepaskan oksitosin
Hormon oksitosin dilepaskan ketika terjadi kontak kulit dengan kulit. Ketika kulit bersentuhan dari kepala hingga kaki sepanjang malam, Anda akan mendapatkan arus hormon yang bermanfaat. Beberapa manfaat oksitosin, antara lain, meningkatkan rasa sejahtera, menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres, meningkatkan rasa percaya, dan tentunya, dorongan seksual.
2. Bikin “mood” untuk bercinta
Banyak perempuan menolak berhubungan seks karena sedang enggak mood. Penyebabnya bisa karena kelelahan, takut anak sewaktu-waktu terbangun, atau apa pun yang mengganggu pikiran Anda. Padahal, menolak berhubungan hanya membuat perempuan merasa kesepian dan diacuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda yang mengubah mood tersebut untuk bercinta. Caranya, meringkuk di bawah selimut dengan bodysuit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu. Rasa berdesir pada kulit akan memberikan rangsangan seksual yang Anda butuhkan.
1. Melepaskan oksitosin
Hormon oksitosin dilepaskan ketika terjadi kontak kulit dengan kulit. Ketika kulit bersentuhan dari kepala hingga kaki sepanjang malam, Anda akan mendapatkan arus hormon yang bermanfaat. Beberapa manfaat oksitosin, antara lain, meningkatkan rasa sejahtera, menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres, meningkatkan rasa percaya, dan tentunya, dorongan seksual.
2. Bikin “mood” untuk bercinta
Banyak perempuan menolak berhubungan seks karena sedang enggak mood. Penyebabnya bisa karena kelelahan, takut anak sewaktu-waktu terbangun, atau apa pun yang mengganggu pikiran Anda. Padahal, menolak berhubungan hanya membuat perempuan merasa kesepian dan diacuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda yang mengubah mood tersebut untuk bercinta. Caranya, meringkuk di bawah selimut dengan bodysuit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu. Rasa berdesir pada kulit akan memberikan rangsangan seksual yang Anda butuhkan.
Mengatasi Insomsia atau Gejala Susah Tidur
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.
1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
Fungsi Kognitif
Fungsi Kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk menerima, mengolah, menyimpan dan menggunakan kembali semua masukan sensorik secara baik. Fungsi kognitif terdiri dari unsur-unsur,memperhatikan (atensi), mengingat (memori), mengerti pembicaraan/berkomunikasi (bahasa), bergerak (motorik) dan merencanakan/melaksanakan keputusan (eksekutif).
• Kemampuan Belajar (Learning)
Lanjut usia yang yang sehat dalam arti tidak mengalami demensia atau gangguan Alzemeir, masih memiliki kemampuan belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup (long study) bahwa manusia itu memiliki kemampuan untuk belajar sejak dilahirkan sempai akhir hayat. Oleh karena sudak seyogyanya jika mereka tetap diberikan kesempatan untuk mempelajari sesuatu hal yang baru. Implikasi praktis dalam pelayanan kesehatan jiwa lanjut usia baik yang bersifat promotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif adalah untuk memberikan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar yang sudah disuaikan dengan kondisi masing-masing lanjut usia yang dilayani.
• Kemampuan Belajar (Learning)
Lanjut usia yang yang sehat dalam arti tidak mengalami demensia atau gangguan Alzemeir, masih memiliki kemampuan belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup (long study) bahwa manusia itu memiliki kemampuan untuk belajar sejak dilahirkan sempai akhir hayat. Oleh karena sudak seyogyanya jika mereka tetap diberikan kesempatan untuk mempelajari sesuatu hal yang baru. Implikasi praktis dalam pelayanan kesehatan jiwa lanjut usia baik yang bersifat promotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif adalah untuk memberikan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar yang sudah disuaikan dengan kondisi masing-masing lanjut usia yang dilayani.
Peran Penting Pendidikan Jasmani
Menurut Wright (2004: 149), ada tiga hal penting yang didapat dari pendidikan jasmani, yaitu: (1) obligation to truth, (2) moral value, (3) the desire of happiness.
Dalam pendidikan jasmani, obligation of truth memiliki makna kebenaran yang pasti. Artinya segala sesuatu yang didapat dari pendidikan jasmani sifatnya nyata/benar-benar/pasti. Sebagai contoh, anak yang berlatih renang akan mendapati paru dan jantungnya bekerja lebih baik dan dapat dibuktikan secara nyata melalui heart rate test. Contoh lainnya yaitu ketika anak selesai beraktivitas jasmani maka akan didapati jantungnya yang memompa darah lebih banyak daripada sebelum beraktivitas jasmani, dan ini dapat dibuktikan melalui denyut nadinya.
Moral value juga merupakan bagian kedua yang dihasilkan pendidikan jasmani. Masih menurut Wright (mengutip Aspin: 1975, Meakin: 1994, et al.) karena dalam pendidikan jasmani banyak aktivitas yang dibangun melalui peraturan dan sentuhan sosial, maka moral value merupakan cara yang logis dalam bagian pendidikan jasmani. Secara umum nilai ini juga selaras dengan prinsip etika fairness atau fair play. Sehingga nilai-nilai moral berperan sebagai pembenar peraturan yang ada. Tanpa ada nilai moral maka peraturan yang canggih sekalipun akan tetap dilanggar.
Dalam pendidikan jasmani, obligation of truth memiliki makna kebenaran yang pasti. Artinya segala sesuatu yang didapat dari pendidikan jasmani sifatnya nyata/benar-benar/pasti. Sebagai contoh, anak yang berlatih renang akan mendapati paru dan jantungnya bekerja lebih baik dan dapat dibuktikan secara nyata melalui heart rate test. Contoh lainnya yaitu ketika anak selesai beraktivitas jasmani maka akan didapati jantungnya yang memompa darah lebih banyak daripada sebelum beraktivitas jasmani, dan ini dapat dibuktikan melalui denyut nadinya.
Moral value juga merupakan bagian kedua yang dihasilkan pendidikan jasmani. Masih menurut Wright (mengutip Aspin: 1975, Meakin: 1994, et al.) karena dalam pendidikan jasmani banyak aktivitas yang dibangun melalui peraturan dan sentuhan sosial, maka moral value merupakan cara yang logis dalam bagian pendidikan jasmani. Secara umum nilai ini juga selaras dengan prinsip etika fairness atau fair play. Sehingga nilai-nilai moral berperan sebagai pembenar peraturan yang ada. Tanpa ada nilai moral maka peraturan yang canggih sekalipun akan tetap dilanggar.
Pengertian Pendidikan Jasmani
Berbagai pendapat tentang pendidikan jasmani muncul dari para ahli. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Menurut Bucher
Pendidikan jasmani adalah bagian yang integral dari seluruh proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan fisik, mental, emosi, dan sosial melalui aktivitas jasmani yang telah dipilih untuk mencapai hasilnya.
2) Menurut Agus Mahendra
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga yang dipilih untuk mencapai tujuan pendidikan.
1) Menurut Bucher
Pendidikan jasmani adalah bagian yang integral dari seluruh proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan fisik, mental, emosi, dan sosial melalui aktivitas jasmani yang telah dipilih untuk mencapai hasilnya.
2) Menurut Agus Mahendra
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga yang dipilih untuk mencapai tujuan pendidikan.
Minggu, 08 Januari 2012
Jenis-Jenis Motivasi
Secara garis besar, motivasi yang terdapat pada diri seseorang terbagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) penggerak seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmen dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah memperoleh kekuatan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam kehidupan.
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi Intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari diri individu itu sendiri tanpa ada pengaruh faktor dari luar.
Contoh motivasi intrinsik dalam dunia pendidikan adalah jika seorang siswa termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai ilmu pengetahuan bukan karena motif lain seperti pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah. Motivasi itu muncul karena ia merasa membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajari. Kesadaran pentingnya terhadap apa yang dipelajari adalah sangat penting untuk memunculkan motivasi intrinsik. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik maka selalu ingin maju dalam belajar serta haus ilmu pengetahuan.
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi Intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari diri individu itu sendiri tanpa ada pengaruh faktor dari luar.
Contoh motivasi intrinsik dalam dunia pendidikan adalah jika seorang siswa termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai ilmu pengetahuan bukan karena motif lain seperti pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah. Motivasi itu muncul karena ia merasa membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajari. Kesadaran pentingnya terhadap apa yang dipelajari adalah sangat penting untuk memunculkan motivasi intrinsik. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik maka selalu ingin maju dalam belajar serta haus ilmu pengetahuan.
Pengertian Motivasi
Motif sering diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif merupakan suatu yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Setiap tindakan yang dilakukan manusia selalu dimulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Setiap tindakan yang dilakukan manusia selalu dimulai dengan motivasi (niat). Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Bentuk Perubahan Perilaku
Bentuk perubahan perilaku dikategorikan ke dalam tiga kelompok sebagai berikut:
a. Perubahan alamiah (natural change): perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah.
b. Perubahan terencana (planned change): perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan.
c. Kesiapan berubah (Readiness to change): perubahan perilaku karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.
Perubahan perilaku terjadi dengan berbagai strategi dan cara. Strategi dalam perubahan perilaku adalah sebagai berikut:
a. Inforcement
1) Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan.
2) Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)
b. Education
1) Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan.
2) Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi memakan waktu lama.
a. Perubahan alamiah (natural change): perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah.
b. Perubahan terencana (planned change): perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan.
c. Kesiapan berubah (Readiness to change): perubahan perilaku karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.
Perubahan perilaku terjadi dengan berbagai strategi dan cara. Strategi dalam perubahan perilaku adalah sebagai berikut:
a. Inforcement
1) Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan.
2) Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)
b. Education
1) Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan.
2) Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi memakan waktu lama.
Teori Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat terjadi melalui proses belajar. Belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dalam proses belajar ada tiga unsur pokok yang saling berkaitan yaitu masukan (input), proses, dan keluaran (output) (Notoatmojo: 1993). Individu atau masyarakat dapat merubah perilakunya bila dipahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya dan berubahnya perilaku tersebut.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, sebagian terletak di dalam individu sendiri yang disebut faktor intern dan sebagian terletak di luar dirinya yang disebut faktor ekstern, yaitu faktor lingkungan.
• Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan misalnya: tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
• Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang. (Notoatmodjo: 2007)
Teori Perubahan Perilaku
a. Teori S-O-R
• Perubahan perilaku didasari oleh: Stimulus-Organisme-Respon
• Perubahan perilaku terjadi dengan cara meningkatkan atau memperbanyak rangsangan (stimulus).
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, sebagian terletak di dalam individu sendiri yang disebut faktor intern dan sebagian terletak di luar dirinya yang disebut faktor ekstern, yaitu faktor lingkungan.
• Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan misalnya: tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
• Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang. (Notoatmodjo: 2007)
Teori Perubahan Perilaku
a. Teori S-O-R
• Perubahan perilaku didasari oleh: Stimulus-Organisme-Respon
• Perubahan perilaku terjadi dengan cara meningkatkan atau memperbanyak rangsangan (stimulus).
Bentuk-Bentuk Perilaku dan Proses Terjadinya Perilaku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Perilaku tertutup
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka
Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).
1. Perilaku tertutup
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka
Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).
Pengertian Perilaku
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika.
Dalam sebuah buku yang berjudul “Perilaku Manusia”, Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. menguraikan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor atau mobil. Untuk aktivitas ini mereka harus berbuat sesuatu, misalnya kaki yang satu harus diletakkan pada kaki yang lain, hal seperti ini yang dimaksud sebuah bentuk perilaku. Dalam buku lain diuraikan bahwa perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas manusia dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.
Dalam sebuah buku yang berjudul “Perilaku Manusia”, Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. menguraikan perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor atau mobil. Untuk aktivitas ini mereka harus berbuat sesuatu, misalnya kaki yang satu harus diletakkan pada kaki yang lain, hal seperti ini yang dimaksud sebuah bentuk perilaku. Dalam buku lain diuraikan bahwa perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas manusia dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.
Metode Pembelajaran
Metode merupakan cara yang sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Cara yang sistematik ini merupakan bentuk konkrit dari pada penerapan petunjuk-petunjuk umum pembelajaran pada proses pembelajaran tertentu.
a. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian informasi secara lisan dari seorang guru kepada peserta didik dalam suatu ruangan. Penggunaan metode ceramah bermaksud menyediakan informasi umum mengenai beberapa hal antar lain mengenai kebijaksanaan, situasi. Selain itu ceramah bermaksud mengantarkan suatu informasi yang diperlukan peserta didik sebagai suatu bagian daripada proses pengembangan suatu keterampilan tertenru. Dalam hal ini ceramah dipandang sebagai salah satu dari metode yang akan dimanfaatkan untuk membantu pengembangan keterampilan peserta didik.
a. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian informasi secara lisan dari seorang guru kepada peserta didik dalam suatu ruangan. Penggunaan metode ceramah bermaksud menyediakan informasi umum mengenai beberapa hal antar lain mengenai kebijaksanaan, situasi. Selain itu ceramah bermaksud mengantarkan suatu informasi yang diperlukan peserta didik sebagai suatu bagian daripada proses pengembangan suatu keterampilan tertenru. Dalam hal ini ceramah dipandang sebagai salah satu dari metode yang akan dimanfaatkan untuk membantu pengembangan keterampilan peserta didik.
Manfaat Seks Selain Mendapatkan Kenikmatan
Aktivitas seksual akan menghasilkan suatu kenikmatan yang luar biasa bagi seseorang atau pasangan yang berhasil melakukannya. Akan tetapi apakah hubungan seks hanya bermanfaat untuk kenikmatan saja ?
Ternyata tidak. Ada beberapa manfaat lain dari hubungan seksual yang dilakukan.
Di bawah ini tersaji hasil studi tentang manfaat lain dari seks selain untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan. Di antaranya sebagai berikut :
1. Memperlancar metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh dirangsang untuk bekerja dengan baik saat berhubungan seks. Hubungan seks biasanya disertai dengan keringat keluarnya keringat. Keringat ini punya peran untuk membuang dan membawa racun keluar dari dalam tubuh.
Ternyata tidak. Ada beberapa manfaat lain dari hubungan seksual yang dilakukan.
Di bawah ini tersaji hasil studi tentang manfaat lain dari seks selain untuk mendapatkan kepuasan dan kenikmatan. Di antaranya sebagai berikut :
1. Memperlancar metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh dirangsang untuk bekerja dengan baik saat berhubungan seks. Hubungan seks biasanya disertai dengan keringat keluarnya keringat. Keringat ini punya peran untuk membuang dan membawa racun keluar dari dalam tubuh.
Posisi Seks yang Memudahkan Wanita Mengalami Orgasme
Suatu hubungan seksual antara seorang pria dan wanita akan dikatakan menemui keberhasilan secara seksual jika keduanya mencapai klimaks. Klimaks yang dimaksud di sini adalah puncak kenikmatan bercinta yang dikenal dengan istilah orgasme. Orgasme pada pria ditandai dengan keluarnya sperma, sedangkan pada wanita juga ditandai dengan keluarnya cairan mani bagi wanita melalui saluran vagina.
Pada prakteknya, tidak semua wanita mendapatkan kepuasan secara seksual dari pasangannya berwujud orgasme. Berbagai factor dapat mempengaruhi sehingga seorang wanita sulit mencapai orgasme. Biasanya wanita tidak mencapai klimaks dalam bercinta karena si pria sudah keburu terlalu cepat tumpah spermanya. Keadaan seperti ini pada seorang pria biasa disebut ejakulasi dini. Selain hal tersebut, kurangnya foreplay juga berakibat wanita sulit menggapai orgasme. Posisi bercinta yang kurang variatif pun mempengaruhi orgasme pada wanita.
Nah. Posisi seks seperti apa yang dapat menuntun wanita mencapai puncak kenikmatan seksualnya ? Walaupun tidak ada penelitian secara medis yang menyebutkan dan masih banyak perdebatan, tapi beberapa posisi bercinta di bawah terbukti bisa mempermudah wanita mencapai orgasme.
Pada prakteknya, tidak semua wanita mendapatkan kepuasan secara seksual dari pasangannya berwujud orgasme. Berbagai factor dapat mempengaruhi sehingga seorang wanita sulit mencapai orgasme. Biasanya wanita tidak mencapai klimaks dalam bercinta karena si pria sudah keburu terlalu cepat tumpah spermanya. Keadaan seperti ini pada seorang pria biasa disebut ejakulasi dini. Selain hal tersebut, kurangnya foreplay juga berakibat wanita sulit menggapai orgasme. Posisi bercinta yang kurang variatif pun mempengaruhi orgasme pada wanita.
Nah. Posisi seks seperti apa yang dapat menuntun wanita mencapai puncak kenikmatan seksualnya ? Walaupun tidak ada penelitian secara medis yang menyebutkan dan masih banyak perdebatan, tapi beberapa posisi bercinta di bawah terbukti bisa mempermudah wanita mencapai orgasme.
Langganan:
Postingan (Atom)