Kamis, 29 Desember 2011

Stress dan Penyebabnya

Stress dan Penyebabnya
Menurut Morgan dan King,
“…as an internal state which can be caused by physical demands on the body (disease conditions, exercise, extremes of temperature, and the like) or by environmental and social situations which are evaluated as potentially harmful, uncontrollable, or exceeding our resources for coping” (Morgan & King, 1986: 321)
Jadi stress adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik (badan), atau lingkungan, dan situasi sosial, yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.
Stress juga didefinisikan sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan subyek (Cooper, 1994).
Menurut Hager (1999), stress sangat bersifat individual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya. Namun, berhadapan dengan suatu stressor (sumber stress) tidak selalu mengakibatkan gangguan secara psikologis maupun fisiologis. Terganggu atau tidaknya individu, tergantung pada persepsinya terhadap peristiwa yang dialaminya. Faktor kunci dari stress adalah persepsi seseorang dan penilaian terhadap situasi dan kemampuannya untuk menghadapi atau mengambil manfaat dari situasi yang dihadapi (Diana, 1991). Dengan kata lain, bahwa reaksi terhadap stress dipengaruhi oleh bagaimana pikiran dan tubuh individu mempersepsi suatu peristiwa.
Faktor penyebab stress dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
1. Faktor Eksternal
a. Kebudayaan
b. Sosial
1) Hubungan (Konflik, peperangan, situasi politik)
2) Kebutuhan akan peran orang tua
3) Kehilangan atau mendapatkan sesuatu:- status, kesehatan, sahabat, keuangan, pindah, perubahan.
c. Semua hanya pekerjaan dan tanpa waktu luang untuk bermain / hiburan.
d. Situasi tempat tinggal / akomodasi
e. Lingkungan
f. Perubahan besar
g. Masa depan yang tidak menentu
h. Bermacam-macam krisis
2. Faktor Internal
Biasanya berhubungan dengan ambisi atau citra diri kita. Peristiwa dari luar dipengaruhi oleh persepsi dari dalam diri.
Batasan-batasan:
a. Hal-hal tentang diri kita yang tidak dapat diubah: karunia, kepribadian, kesehatan, kebudayaan, tahapan hidup, batasan-batasan, keterbatasan sumber-sumber.
b. Tanggapan terhadap stress dan sakit hati: menyalahkan, marah, menarik diri, pergumulan perasaan.
c. Harapan yang terlalu tinggi dan tidak beralasan terhadap diri sendiri dan orang lain.
d. Peristiwa traumatis yang berat di masa lalu.
e. Fobia dan ketakutan
f. Kecenderungan untuk mendendam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar