Sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang secara etimologi kata tersebut berasal dari bahasa Inggris, yaitu terdiri atas kata “socio” dan “linguistics”. Linguistik yaitu ilmu yang mempelajari atau membicarakan bahasa, khususnya unsur-unsur bahasa (fonem, morfem, kata, kalimat) dan hubungan antara unsur-unsur itu termasuk hakikat dan pembentukan unsur-unsur itu. Unsur sosio adalah seakar dengan sosial, yaitu yang berhubungan dengan masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat, dan fungsi kemasyarakatan. Jadi, sosiolinguistik adalah studi atau pembahasan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial) (Nababan, 1984 : 2).
Fishman ( dalam Chaer, 2004 : 3) berpendapat “Sociolinguistics is the study of the characteristics of their functions, and the characteristics of thei speakers as these three constantly interact, change and change one another within a speech community” (Sosiolinguistik adalah kajian tentang cirri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur).
Kridalaksana (1978 : 94) mengemukakan sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi bahasa serta hubungan antara penutur dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat.
Menurut Abdul Chaer (2004 : 61), sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat. Kajian dalam sosiolinguistik itu memperhatikan : 1) pelaku tutur, 2) variasi bahasa yang dipergunakan, 3) lawan tutur, 4) tujuan pembicaraan.
Pride dan Holmes (dalam Sumarsono, 2002 : 2) merumuskan sosiolinguistik sebagai “the study of languages as part of culture and society”, yaitu ‘kajian bahasa sebagai bagian dari kebudayaan dan masyarakat’. Dalam uraian itu ditegaskan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan (language in culture), bahasa bukan merupakan suatu yang berdiri sendiri (language and culture).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, secara singkat dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan bahasa dengan masyarakat serta faktor-faktor sosial yang mengitarinya di dalam suatu masyarakat tutur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar