Kamis, 05 Januari 2012

Mitos Seputar Jerawat pada Wajah

Kebersihan wajah merupakan suatu yang sangat dijaga oleh wanita maupun pria yang ingin terlihat menarik, terutama oleh para wanita. Salah satu yang sangat tidak disukai oleh wanita adalah timbulnya jerawat di wajahnya. Adanya jerawat akan mempengaruhi penampilannya. Jerawat dapat mengurangi percaya diri. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan agar jerawat tidak muncul. Jika sudah terlanjur muncul mak yang diupayakan adalah cara menghilangkannya, sampai pada cara menghilangkan bekas jerawat tersebut.

Jerawat memang sudah menjadi masalah bagi kecantikan sejak jaman dulu. Berbagai anggapan maupun mitos telah ada dan mungkin masih dipercaya sampai sekarang. Padahal, kebenaran dari mitos tersebut masih sangat dipertanyakan. Mitos – mitos apa saja yang pernah ada tentang seputar masalah jerawat ?

Di bawah ini ada beberapa mitos tentang jerawat yang masih sering dipercaya oleh sebagian masyarakat yang tidak sepenuhnya benar atau dapat dikatakan SALAH. Simak di bawah ini !

1. Makanan yang berminyak dapat memicu timbulnya jerawat
Minyak alami pada kulit (biasa disebut dengan istilah “sebum”) memang dapat memacu jerawat timbul di wajah. Sedangkan minyak yang ada pada zat makanan merupakan zat yang berbeda. Sehingga, makanan berminyak sama sekali tidak berkontribusi pada proses munculnya jerawat. Keripik dan gorengan yang mengandung minyak aman untuk dikonsumsi tanpa ada efeknya terhapad munculnya jerawat.
Kulit berminyak biasa terjadi pada masa sebelum menstruasi pada wanita, pada masa puber, atau pada masa kehamilan. Hal ini terjadi karena factor genetic dan hormonal pada tubuh.

2. Membersihkan wajah secara rutin dapat menghindarkan timbulnya jerawat
Alangkah baiknya jika kebersihan wajah selalu terjaga dengan cara membersihkan wajah secara rutin. Rutin yang dimaksud disini adalah teratur, bukan dalam arti sering atau terlalu sering. Terlalu sering membersihkan wajah justru dapat berakibat buruk. Iritasi pada kulit wajah akan terjadi jika anda terlalu sering membersihkannya. Jadi kesimpulannya adalah tetap membersihkan wajah tetapi jangan terlalu sering.

3. Terlalu banyak konsumsi cokelat memicu munculnya jerawat pada wajah
Dari beberapa studi yang pernah dilakukan, tidak menemukan hubungan antara cokelat dan jerawat. Walaupun tidak pernah ada data yang ditulis atau dibukukan. Selama ini cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat, namun tanpa data yang meyakinkannya.
Menurut seorang dokter kulit dari Amerika (Dr. Diana McShane), cokelat tidak punya pengaruh dengan munculnya jerawat. Selain itu, sebagian besar professional dalam bidang medis juga setuju bahwa cokelat sebagai penyebab jerawat hanyalah mitos yang tidak benar.

4. Memencet jerawat merupakan cara mengatasi jerawat
Cara mengatasi jerawat dengan memencetnya merupakan cara yang salah. Proses tersebut justru dapat mengakibatkan iritasi dan bisa membuat jerawat semakin membengkak. Jerawat tidak boleh dipencet secara paksa. Akan tetapi, di tempat facial jerawat dipecahkan supaya hilang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar